Berita Harian Aceh

Takengon – Ruas jalan provinsi lingkar Danau Laut Tawar Takengon jalur selatan menuju Kampung Bintang, Kecamatan Bintang, terancam putus karena longsor. Terdapat dua lokasi longsor di wilayah Kecamatan Lut Tawar, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas.

Sebagai tanda jalan longsor, warga meletakkan batu dan papan pengumunan agar pengendara hati-hati dan mengurangi kecepatan. Jalan tersebut juga sempit, kini semakin diperparah dengan terjadinya longsor.

Diduga penyebab badan jalan longsor akibat dinding penahan dikeruk untuk pembuatan jalan keramba milik salah seorang warga. Ketinggian dari jalan menuju keramba danau sekitar 100 meter dengan kemiringan 60 derajat.

Pantauan Analisa, hingga Kamis (9/2) belum terlihat jalan longsor segera diperbaiki bahkan terkesan dibiarkan, padahal volume kendaraan yang melintas cukup banyak.

Untuk dilakukan pelebaran di lokasi jalan longsor sangat sulit karena dinding tebingnya merupakan bebatuan yang sangat keras, sementara bagian sisi lainnya jurang cukup curam.

Dibiarkan

Menurut warga Kampung One-One, Pedemun, Aman Nasri (45) longsornya jalan di kawasan Lokop Penalam Peteri Ijo-Ujung Baro karena jalan menuju keramba di bagian bawahnya diperlebar dengan alat berat. Jika setengah jalan menuju Bintang itu putus, maka transportasi akan lumpuh dan mengganggu aktivitas sejumlah kampung lainnya di seputaran danau. “Kita heran kondisi jalan sudah parah, kok tetap dibiarkan,” kata Aman Nasri.

Dia mengharapkan pemda setempat segera memperbaiki jalan tersebut, jangan dibiarkan sampai putus baru diperbaiki dengan dalih jalan itu jalan provinsi. Aman Nasri meminta pemda melalui dinas terkait melihat manfaat bagi masyarakat jika jalan tersebut kondisinya baik.

“Kemarin baru satu titik jalan yang longsor, karena dibiarkan terpaut jarak tujuh meter kini sudah ada lagi jalan longsor dan makin parah. Ruas jalan melingkar danau ini untuk mengembangkan wisata alam Takengon, kalau kondisinya seperti ini jadi kurang baik di mata pengunjung,” kata Aman Nasri. (jd/analisa)

Follow Twitter