Kandidat Pidie Bandel
#Panwaslu Pidie Turunkan Paksa Atribut
Sigli | Harian Aceh – Para tim sukses calon Bupati Pidie dinilai masih membandel dengan terus memasang atribut meskipun tahapan kampanye belum dimulai. Jika tidak dicopot dalam dua hari kedepan, Panwas akan menurunkan paksa.
âSejauh ini sebagian atribut sudah diturunkan. Namun masih ada satu dua atribut yang belum. Mungkin dua hari ini jika masih ada, kami akan turunkan secara paksa,â kata Ketua Panwaslu Pidie, Ibrahim, Minggu (11/3).
Kata dia, sebelumnya Panwaslu Pidie sudah pernah meminta tim sukses calon Bupati Pidie untuk dapat menurunkan atribut kampanye. Namun, permintaan ini ditanggapi dingin oleh pihak yang bersangkutan. Para Timses ini dinilai melanggar peraturan, dan masih membandel.
Padahal, penertiban atribut kampanye merupakan aturan mutlak yang harus dilaksanakan pasca penetapan calon, 7 maret lalu. Para calon bakal dibolehkan kembali memasang atribut lagi pasca pembukaan kampanye, 22 Maret nanti.
âSejauh ini kami sudah menyuratinya semua calon bupati untuk diturunkan. Nanti boleh dipasang kembali pada saat kampanye,âkata Ibrahim.
Dia juga menjelaskan, pemasangan atribut kampanye hanya bisa dilakukan di kantor maupun posko pemenangan calon di tiap wilayah.âSementara di tempat umum harus diturunkan, atau minimal ditutup,â paparnya.
Berdasarkan laporan Panwas dan masyarakat, terang Ibrahim lagi, hingga hari ketiga pasca penetapan calon, ternyata masih banyak dijumpai atribut kampanye yang terpasang di sejumlah tempat. Baik untuk pasangan dari jalur independen maupun atribut partai politik. Salah satu contohnya, seperti atribut Partai Aceh di Blang Paseih Kota Sigli, serta atribut milik pasangan dari Partai Democrat.
âKami akan turunkan nanti kalau masih ada. Perlu diketahui kalau kami yang turunkan, segala kerusakan atribut tidak kami tanggung,â papar dia sambil mengharapkan semua atribut bisa diturunkan segera sebelum dicabut pihaknya.
Namun disisi lain, Ibrahim juga menerangkan bahwa pasca penetapan calon belum ada pelanggaran Pemilu di Pidie. Tetapi, dirinya mengakui mengaku banyak menerima laporan, meskipun semua laporan tadi belum menjurus pada pelanggaran Pemilu karena saat terjadi belum adanya penetapan calon. âAda laporan yang masuk, namun itu belum dikatakan pelanggaran karena saat itu pencalonan belum ditetapkan,â terangnya. (muh)
Follow Twitter
0 komentar:
Posting Komentar