Adsense Link 728 X 15;

Asnawati Ibu Perkasa di Atas Becak Sewaan

Posted by selaluadadisiniuntukmu Selasa, 24 Januari 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300
Asnawati Ibu Perkasa di Atas Becak Sewaan

Menjadi tukang becak umunya dilakoni kaum pria, tapi seorang perempuan di Kota Meulaboh ikut melakoninya. Asnawati melakoninya untuk menafkahi keluarganya. Wanita berusia 35 tahun itu mengaku berasal dari Simeulue dan sudah sepuluh tahun merantau ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Asnawati

Asnawati

Ia hijrah dari Sinabang ke Meulaboh dengan alasan susah mencari pekerjaan di daerah pulau tersebut. Kerasnya hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan empat anaknya membuat ia terdorong untuk menjadi penarik becak. ”Hidup memang susah, apalagi hidup di negeri orang,” katanya.

Becak yang digunakannya merupakan becak sewaan milik Jimmy, pengusaha becak yang menyewakan becaknya kepada tukang becak dengan sistim bagi hasil. Jimmy menyewakan becak-bacaknya bagi keluarga kurang mampu di Meulaboh.

Perempuan korban tsunami tersebut mengaku kondisi hidupnya sangat memprihatinkan hidup di rumah kontrakan tiap bulan harus melunasi Rp150 ribu, sementara hasil dari pendapatan becak/hari Rp50 ribu. ”Setelah menyetor kepada yang punya becak Rp25 ribu, pendapatan bersih saya tiap hari paling Rp25 ribu,” kata Asnawati.

Wanita ber-suamikan Ismed, bekerja serabutan. tidak pernah mengeluh tentang keadaan kelurganya yang hidup penuh kekurangan, beragam propesi telah ia tekuni termasuk menjadi tukang bakso akhirnya ia terpaksa gulung tikar karena ketiadaan modal.

Diakui Asnawati, pendapatan perbulan sekitar Rp400 ribu, separuhnya habis untuk jajan empat anaknya, anak pertama Yusnidar,13, masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan yang paling kecil Irfan, 7, masih di Sekolah Dasar (SD), ia harus mengeluarkan jajan empat anaknya Rp5 ribu perhari.

Korban tsunami ini mengaku tidak mendapatkan rumah bantuan sehingga ia terpaksa mengontrak rumah berkonstruksi kayu di Gampong Rundeng Kecamatan Johan Pahlawan, sebagai tempat berteduh bersama anak dan suaminya. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bisa membantu modal usaha untuk bisa hidup bercukupan demi menghidupi empat anaknya.(wawan)

Follow Twitter
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar