Jalan Langkahan Rusak
Selasa, 24 Januari 2012
0
komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300
Jalan Langkahan RusakLHOKSUKON - Jalan sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan Desa Blang sampai Desa Tanjong Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, rusak. Jalan itu merupakan lintas utama yang menghubungkan Kecamatan Langkahan Aceh Utara dengan Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
“Kami usulkan pembangunan jalan tersebut ke APBA 2012. Jalan itu jika tidak hujan berdebu, jika hujan berkubang. Masyarakat sangat membutuhkan jalan tersebut untuk mudah mengangkut hasil pertanian ke pasar tradisional di Pantonlabu, Aceh Utara atau ke Aceh Timur,†ujar Camat Langkahan, T Nadirsyah kepada Serambi, Selasa (24/1) kemarin. Dia berharap Pemerintah Aceh segera membantu pembangunan jalan di pedalaman Aceh Utara itu.
Sementara itu, abudmen (beton penyangga jembatan) jembatan rangka baja modifikasi di Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara kini telah miring ke sungai. Padahal, abudmen itu baru selesai dikerjakan Agustus 2010. “Kami sudah laporkan hal itu ke dinas bina marga dan DPRK Aceh Utara,†sebut Keuchik Rayeuk Pange, Abdul Wahab Hamzah kepada Serambi, kemarin.
Kadis Binas Marga Aceh Utara, Syamsuddin Bentara, menyebutkan pihaknya telah meninjau abudment jembatan itu. “Hasil survei kami abudmen itu miring karena banjir. Buktinya, batu penahan tebing sungai yang kami gunakan di abudmen itu sudah hanyut dibawa arus sungai. Pembangunan abudmen itu sudah sesuai standar,†jelas Syamsuddin.(c46)
“Kami usulkan pembangunan jalan tersebut ke APBA 2012. Jalan itu jika tidak hujan berdebu, jika hujan berkubang. Masyarakat sangat membutuhkan jalan tersebut untuk mudah mengangkut hasil pertanian ke pasar tradisional di Pantonlabu, Aceh Utara atau ke Aceh Timur,†ujar Camat Langkahan, T Nadirsyah kepada Serambi, Selasa (24/1) kemarin. Dia berharap Pemerintah Aceh segera membantu pembangunan jalan di pedalaman Aceh Utara itu.
Sementara itu, abudmen (beton penyangga jembatan) jembatan rangka baja modifikasi di Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara kini telah miring ke sungai. Padahal, abudmen itu baru selesai dikerjakan Agustus 2010. “Kami sudah laporkan hal itu ke dinas bina marga dan DPRK Aceh Utara,†sebut Keuchik Rayeuk Pange, Abdul Wahab Hamzah kepada Serambi, kemarin.
Kadis Binas Marga Aceh Utara, Syamsuddin Bentara, menyebutkan pihaknya telah meninjau abudment jembatan itu. “Hasil survei kami abudmen itu miring karena banjir. Buktinya, batu penahan tebing sungai yang kami gunakan di abudmen itu sudah hanyut dibawa arus sungai. Pembangunan abudmen itu sudah sesuai standar,†jelas Syamsuddin.(c46)
Categories:
If You Like This Post, Share it With Your Friends & Peers
0 komentar:
Posting Komentar